Cari Blog Ini

Lagu Batak.MP3

Joel Simorangkir                               
Dibornginon.mp3
Marsidalian.mp3
Molo Dung Borngin.mp3
Sada-Sada.mp3
Surat Na Tarlambat.mp3
Sipata.mp3
Rodo Au Muse.mp3
Dang Disi Beho.mp3
Unang Parmeam-meam Au.mp3

Putri Silitonga
Uju Dingolukon Ma Nian.mp3
Ikkon Hulului.mp3
Nungnga Tarlambat.mp3
Sai Hulului Ho.mp3
Tarambe Tangan Simangido.mp3

Rita Butarbutar
Unang Gabusi Au.mp3
Marsada-sada Bulung.mp3
Asa Sombu Roham.mp3
Paimaonku Doho.mp3
Digabusi Ho Do Au.mp3
Gokkon Dohot Jou-Jou.mp3
Batu Gantung.mp3

Simarmata Bersaudara
Naeng Bot Ariki.mp3
Tataring Parapian.mp3
Basa ni Dainang.mp3


Trio Santana
Maridi Hodok.mp3
Sihumisik Nasoada.mp3
Mulak maho Anakku.mp3
Andung anak buha baju.mp3
Au Nalilu.mp3
Molo Marrokkap.mp3





Dampak Kenaikan BBM

Buruh Paling Terkena Dampak Kenaikan  BBM.


 
Ribuan buruh turun ke jalan berunjuk rasa, di Istana Negara RI, Jakarta, Rabu (21/3/2012),menolak rencana pemerintah menaikan BBM. Pemerintah berencana menaikan BBM pada 1 April 2012 ini dengan alasan akan meringankan beban APBN, dan menyalurkan alokasi subsidi BBM ke sektor lain. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) Berita Terkait: Kenaikan Harga BBM Demo Tolak BBM 37 Mahasiswa Dipukuli 1 April Buruh Ancam Tutup Bandara Soekarno-Hatta Demo Mahasiswa Medan Ricuh, Kasat Sabhara Terluka Polri: Demo Hari Ini Masih dalam Batas Wajar 37 Mahasiswa Pendemo Kenaikan Harga BBM Dipulangkan Imparsial Tolak TNI Amankan Demo Kenaikan BBM TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Salah seorang anggota komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan menyatakan, demo buruh sepanjang hari kemarin di berbagai kota Indonesia menggambarkan potret keprihatinan proses pembuatan kebijakan publik yang mengesampingkan banyak aspek. Dewi menyayangkan sikap pemerintah, yang tak sensitif atas gelombang aksi demo penolakan kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Seakan, katanya, buruh disuruh mencari sendiri solusi atas naiknya harga BBM. Demikian pula pengusaha, diminta untuk menyelesaikan sendiri naiknya biaya produksi dalam industri. "Siapapun bisa kalau hanya membuat kebijakan menaikkan harga BBM," katanya, Kamis (22/3/2012). Pemerintah dianggap tidak berpikir sistem dalam membuat kebijakan. Seharusnya, dilihat berbagai aspek secara terpisah dan mendalam dalam analisis antar policy dan manajemen, meskipun keduanya berkait. Persoalan policy mulai dari Undang Undang sektor industri dan ketenagakerjaan harus dibedah. Menurutnya, buruh adalah kalangan terbesar prosentasenya yang menerima akibat buruk dari kebijakan kenaikan harga BBM. Persoalan manajemen pada ekonomi biaya tinggi birokrasi yang menyebabkan margin profit rendah juga harus dikaji. Praktek bad governance dalam birokrasi mengakibatkan ekonomi biaya tinggi dalam birokrasi usaha. Persoalan ketidakpastian prosedur, biaya dan waktu hingga fragmentasi proses bisnis antar daerah, antara pusat dan daerah, menimbulkan ongkos produksi yang tidak perlu. Termasuk,

Silsilah Marga-Marga Silahisabungan


Silsilah Marga-marga Silahisabungan

Tarombo ini ada dalam museum disimpan Di Belanda (Lak-Lak=Tulisan Batak yang tertera di kulit kayu). Dari buku ini dijelaskan bahwa keturunan asli Raja Silahisabungan adalah memang sesuai yang disebutkan dalam Poda Sagu-sagu Marlangan (yang tertulis di Tugu Silahisabungan di daerah huta silalahi nabolak).

Raja Silahisabungan mempunyai 2(dua) isteri.
Isteri pertama adalah Pinggan Matio boru Padang Batanghari dan bermukim di Silalahi Nabolak dan isteri kedua adalah Milinggiling boru Mangarerak.


Dari boru Pinggan Matio, Raja Silahisabungan memiliki tujuh (7) putra dan satu (1) putri. Sedangkan dari boru Milingiling, Silahisabungan memiliki seorang putra. Kedelapan putra Raja Silahisabungan dan seorang putri tsb secara singkat dapat dijelaskan spt dibawah ini.

Dari isteri pertama lahir sbb:
1. Haloho (Loho Raja)

terdiri dari: 1. Sinaborno 2. Sinapuran 3. Sinapitu 4. Masopang
2. Tungkir (Tungkir Raja)
terdiri dari 1. SIBAGASAN 2. SIPAKPAHAN 3. SIPANGKAR
3. Rumasondi (Sondi Raja)
terdiri dari 1. RUMASINGAP 2. RUMABOLON
4. Dabutar (Butar Raja)
terdiri dari : 1. Rumabolon 2. Ambuyak 3. Rumatungkup
5. Dabariba (Bariba Raja)
terdiri dari: 1. Lumban Tonga 2. Lumban Dolok 3. Lumban Toruan
6. Debang (Debang Raja)
terdiri dari: 1. Parsidung 2. Siari 3. Sitao
7. Pintubatu (Batu Raja)
terdiri dari: 1. Hutabalian2. Lumbanpea3. Sigiro
8. Siboru Deang Namora.(putri)

Dari isteri kedua lahir satu putra yaitu:
1. Tambun(Tambun Raja)

terdiri dari: 1. Tambun Mulia2. Tambun Saribu3. Tambun Marbun
1. Haloho (Loho Raja) menikah dengan boru tulangnya Rumbani boru Padang Batanghari dan bermukim di Silalahi nabolak.Keturunannya sebagian pindah ke Paropo, Tolping, Pangururan, Parbaba. Haloho memiliki 3 putra yaitu : Sinaborno, Sinapuran, dan Sinapitu. Pada umumnya keturunannya memakai marga Sihaloho, dan hingga dewasa ini belum ada cabang marga ini.
2. Tungkir (Tungkir Raja) menikah dengan Pinggan Haomasan boru Situmorang dan bermukim juga di Silalahi Nabolak. Pasangan ini juga memiliki 3 putra yaitu : Sibagasan, Sipakpahan dan Sipangkar. Keturunannya pada umumnya memakai marga Situngkir terutama Sibagasan dan Sipakpahan, sedangkan keturunan Sipangkar sebagian besar telah memakai Sipangkar sebagai marga.
3. Rumasondi (Sondi Raja) menikah dengan Nagok boru Purba Siboro. Pasangan ini juga bermukim di Silalahi Nabolak. Keturunannya yaitu Rumasingap membuka perkampungan di Paropo.Rumasondi memiliki putra sbb : Rumasondi, Rumasingap, dan Rumabolon. Umumnya keturunannya memakai marga Rumasondi dan sebagaian memakai marga Silalahi (di Balige) dan bahkan Rumasingap juga dipakai sebagai cabang marga. Demikian juga Doloksaribu, Nadapdap, Naiborhu, Sinurat, telah digunakan sebagai cabang marga dan masuk rumpun marga Rumasondi.
4. Dabutar (Butar Raja) menikah dengan Lagumora Sagala. Mereka juga tinggal di Silalahi Nabolak. Dabutar ini mempunyai tiga putra yaitu : Rumabolon, Ambuyak, dan Rumatungkup. Umumnya keturunannya memakai marga Sinabutar atau Sinamutar bahkan Sidabutar.
5. Dabariba Raja (Baba Raja) menikah dengan Sahat Uli boru Sagala. Mereka bermukim di Silalahi Nabolak. Keturunannya memakai marga Sidabariba atau Sinabariba. Putrranya berjumlah tiga yaitu : Sidabariba Lumbantonga, Sidabariba Lumbandolok, Sidabariba Toruan. Mereka ini pada umumnya memakai marga Sidabariba.
6. Debang (Debang Raja) menikah dengan Panamenan boru Sagala, juga bermukim di Silalahi Nabolak. Keturunannya sebagaian menyebar ke Paropo. Debang Raja mempunyai 3 putra : Parsidung, Siari dan Sitao. Umumnya keturunannya memakai marga Sidebang atau Sinabang.
7. Pintu Batu (Batu Raja) menikah dengan Bunga Pandan boru Sinaga, juga tinggal di Silalahi Nabolak. Memiliki 3 putra yaitu : Hutabalian, Lumbanpea, Sigiro. Keturunannya menggunakan marga Pintu Batu, tetapi keturunan Sigiro sebagian memakai marga Sigiro.
8. Tambun (Tambun Raja) adalah putra Raja Silahisabungan dari si boru Milingiling. Ketika masih remaja, Tambun meninggalkan Silalahi Nabolak menemui ibu kandungnya di Sibisa Uluan. Tambun menikah dengan Pinta Omas boru Manurung dan bermukim di Sibisa. Dari Sibisa keturunannya berserak ke Huta Silombu, Huta Tambunan dan Sigotom Pangaribuan. Putra raja Tambun berjumlah tiga orang yaitu : Tambun Mulia, Tambun Saribu, Tambun Marbun. Umumnya keturunannya memakai marga Tambun dan Tambunan, bahkan di antaranya memakai marga Baruara, Pagaraji, Ujung Sunge.


Di samping marga-marga yang disebut di atas, anak-anak Raja Silahisabungan dari isteri pertama memakai marga Silalahi. Sedangkan keturunan Tambun tetap menggunakan marga Tambun (oleh keturunan Tambun Uluan) atau Tambunan (oleh keturunan Tambun Koling).
Kekerabatan berdasarkan Padan : 1. Tampubolon dan Silalahi 2. Sitompul dan Tampubolon, dengan demikian Silalahi juga berpadan dengan Sitompul
(disadur dari www.silahisabungan.com)